Rakaat Tarawih Paling Sedikit: Berapa Jumlahnya dan Cara Menjalankannya

Saat bulan Ramadan tiba, ibadah shalat tarawih menjadi amalan yang dinanti-nantikan umat Muslim. Namun, tahukah kamu berapa rakaat tarawih paling sedikit yang diperbolehkan? Dalam artikel ini, kita akan mengulas tuntas tentang rakaat tarawih paling sedikit, mulai dari jumlahnya, tata cara pelaksanaannya, keutamaan, tips menjalankannya, hingga penjelasan hukumnya.

Rakaat tarawih paling sedikit yang diperbolehkan dalam satu malam adalah dua rakaat. Jumlah ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.

Rakaat Tarawih Terpendek

Rakaat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Jumlah rakaat tarawih yang paling sedikit diperbolehkan adalah delapan rakaat, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW.

Dasar Hukum

Penetapan jumlah rakaat tarawih yang paling sedikit didasarkan pada hadis berikut:

“Dari Ibnu Umar ra., ia berkata, “Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan shalat tarawih di bulan Ramadan lebih dari sebelas rakaat, termasuk rakaat witir.”

Hadis ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW hanya mengerjakan tarawih sebanyak sebelas rakaat, yang berarti paling sedikit delapan rakaat, karena tiga rakaat terakhir adalah witir.

Pendapat Ulama

Para ulama sepakat bahwa jumlah rakaat tarawih paling sedikit adalah delapan rakaat. Namun, mereka berbeda pendapat mengenai jumlah rakaat yang lebih dianjurkan. Ada yang berpendapat delapan rakaat, ada yang berpendapat dua puluh rakaat, dan ada juga yang berpendapat lebih dari itu.

Cara Menjalankan Tarawih dengan Rakaat Paling Sedikit: Rakaat Tarawih Paling Sedikit

Tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadan. Meski hukumnya sunah, namun ibadah ini memiliki banyak keutamaan. Salah satunya, shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Shalat tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala. Namun, jika tidak memungkinkan, shalat tarawih juga bisa dikerjakan secara individu di rumah.

Jumlah Rakaat Tarawih Paling Sedikit

Jumlah rakaat shalat tarawih paling sedikit adalah 2 rakaat. Jumlah ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.

Dalam hadis tersebut, Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW tidak pernah shalat tarawih lebih dari 11 rakaat, baik di bulan Ramadan maupun di bulan lainnya. Beliau shalat 8 rakaat, lalu shalat witir 3 rakaat.”

Tata Cara Shalat Tarawih dengan 2 Rakaat

Berikut tata cara shalat tarawih dengan 2 rakaat:

  1. Niat dalam hati: “Aku niat shalat tarawih 2 rakaat karena Allah SWT.”
  2. Takbiratul ihram: Allahu Akbar.
  3. Membaca doa iftitah.
  4. Membaca surah Al-Fatihah.
  5. Membaca surah pendek.
  6. Ruku.
  7. I’tidal.
  8. Sujud.
  9. Duduk di antara dua sujud.
  10. Sujud kembali.
  11. Duduk tasyahud akhir.
  12. Salam.

Tips Melaksanakan Tarawih dengan Rakaat Paling Sedikit

Bagi yang ingin melaksanakan tarawih dengan rakaat paling sedikit, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

  • Niatkan untuk mencari pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Lakukan dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan.
  • Usahakan untuk berjamaah di masjid atau musala.
  • Jaga kesehatan dan kebugaran selama bulan Ramadan.

Keutamaan Shalat Tarawih dengan Rakaat Paling Sedikit

Shalat Tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Meskipun tidak diwajibkan, shalat ini menawarkan pahala dan keutamaan yang besar bagi umat Muslim. Salah satu keutamaan shalat Tarawih adalah bisa dilakukan dengan jumlah rakaat paling sedikit, yaitu dua rakaat.

Berikut ini beberapa keutamaan shalat Tarawih dengan rakaat paling sedikit:

Pahala Berlimpah

  • Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengerjakan shalat Tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Shalat Tarawih, meskipun hanya dua rakaat, bernilai lebih dari shalat sunnah biasa karena dilakukan pada malam bulan Ramadan yang penuh berkah.

Meningkatkan Kedekatan dengan Allah

Shalat Tarawih merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mendirikan shalat pada malam hari, umat Muslim menunjukkan kesungguhan mereka dalam beribadah dan memohon ampunan-Nya.

Menghilangkan Stres dan Menenangkan Jiwa

Shalat Tarawih memiliki efek menenangkan dan menghilangkan stres. Gerakan shalat, bacaan Al-Qur’an, dan suasana malam yang tenang dapat membantu menjernihkan pikiran dan menenangkan hati.

Tips Menjalankan Tarawih dengan Rakaat Paling Sedikit

Tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Namun, terkadang kita merasa lelah atau kesulitan menyelesaikan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang banyak. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menjalankan tarawih dengan rakaat paling sedikit secara optimal:

Menjaga Fokus dan Kekhusyukan

Menjaga fokus dan kekhusyukan saat shalat tarawih sangat penting. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

  • Membaca niat dengan jelas dan benar.
  • Membaca surah atau ayat Al-Qur’an dengan tartil dan penuh penghayatan.
  • Melakukan gerakan shalat dengan benar dan tenang.
  • Menghindari gangguan seperti pikiran yang melayang atau percakapan dengan orang lain.

Mengatasi Rasa Lelah

Rasa lelah dapat menjadi kendala saat menjalankan tarawih. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasinya:

  • Istirahat sejenak sebelum shalat tarawih untuk mengumpulkan tenaga.
  • Membuat jarak waktu yang cukup antara buka puasa dan shalat tarawih.
  • Meminum air putih yang cukup sebelum dan sesudah shalat tarawih.
  • Melakukan pemanasan ringan sebelum shalat, seperti berjalan atau melakukan gerakan peregangan.

Membagi Jumlah Rakaat

Membagi jumlah rakaat dapat membantu Anda menyelesaikan shalat tarawih dengan lebih mudah. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

  • Membagi tarawih menjadi beberapa bagian, seperti 4 rakaat sebelum makan malam dan 4 rakaat setelahnya.
  • Menyelesaikan tarawih secara bertahap, seperti 2 rakaat setiap malam.
  • Memilih masjid yang menyediakan tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit.

Tips Tambahan

Selain tips di atas, berikut adalah beberapa tips tambahan untuk membantu Anda menjalankan tarawih dengan rakaat paling sedikit:

  • Berjamaah dengan teman atau keluarga untuk menambah motivasi.
  • Menyiapkan tempat shalat yang nyaman dan bersih.
  • Membaca doa setelah shalat tarawih untuk memanjatkan harapan dan permohonan.

Penjelasan Hukum Tarawih dengan Rakaat Paling Sedikit

Sholat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Terkait jumlah rakaat, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Artikel ini akan membahas penjelasan hukum sholat Tarawih dengan rakaat paling sedikit.

Pendapat Ulama tentang Jumlah Rakaat Tarawih Paling Sedikit

  • Madzhab Hanafi:2 rakaat
  • Madzhab Maliki:8 rakaat
  • Madzhab Syafi’i:20 rakaat
  • Madzhab Hambali:36 rakaat

Dasar Hukum dan Alasan Pendapat

Madzhab Hanafi:Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa sholat Tarawih adalah dua rakaat.

Madzhab Maliki:Berdasarkan riwayat Aisyah RA yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melaksanakan sholat Tarawih sebanyak 8 rakaat.

Madzhab Syafi’i:Berdasarkan ijtihad Imam Syafi’i yang berpendapat bahwa jumlah rakaat Tarawih paling sedikit adalah 20 rakaat.

Madzhab Hambali:Berdasarkan ijtihad Imam Hambali yang berpendapat bahwa jumlah rakaat Tarawih paling sedikit adalah 36 rakaat.

Implikasi Hukum

Perbedaan pendapat tentang jumlah rakaat Tarawih paling sedikit memberikan implikasi hukum sebagai berikut:

  • Bagi penganut Madzhab Hanafi, sholat Tarawih yang dilakukan dengan 2 rakaat sudah sah.
  • Bagi penganut Madzhab Maliki, sholat Tarawih yang dilakukan dengan 8 rakaat sudah sah.
  • Bagi penganut Madzhab Syafi’i, sholat Tarawih yang dilakukan dengan 20 rakaat sudah sah.
  • Bagi penganut Madzhab Hambali, sholat Tarawih yang dilakukan dengan 36 rakaat sudah sah.

Namun, perlu diingat bahwa perbedaan pendapat ini tidak mengurangi nilai ibadah sholat Tarawih. Yang terpenting adalah melaksanakannya dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan.

Terakhir

Rakaat tarawih paling sedikit

Menjalankan shalat tarawih, meskipun hanya dengan rakaat paling sedikit, memiliki keutamaan yang besar. Pahala yang didapat sama dengan pahala mengerjakan shalat wajib di malam hari. Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan untuk meraih pahala berlimpah dengan menjalankan shalat tarawih dengan rakaat paling sedikit sekalipun.

Leave a Comment