Tarawih muhammadiyah berapa rakaat – Saat bulan suci Ramadan tiba, umat Muslim bersiap untuk melaksanakan ibadah Tarawih. Bagi warga Muhammadiyah, Tarawih memiliki jumlah rakaat yang khas. Mari kita bahas tuntas tentang Tarawih Muhammadiyah, mulai dari jumlah rakaat, tata cara pelaksanaan, waktu pelaksanaan, hingga keutamaannya.
Tarawih Muhammadiyah memiliki jumlah rakaat yang berbeda dari mazhab lainnya. Jumlah rakaat Tarawih menurut Muhammadiyah adalah 8 rakaat, terdiri dari 2 rakaat sunnah qabliyah dan 6 rakaat sunnah Tarawih.
Jumlah Rakaat Tarawih Muhammadiyah
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan. Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam di Indonesia, memiliki tata cara tersendiri dalam melaksanakan shalat Tarawih.
Menurut Muhammadiyah, shalat Tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat, termasuk 3 rakaat witir. Rakaat ini dibagi menjadi 10 rakaat pada setiap malamnya.
Tata Cara Shalat Tarawih Muhammadiyah
- Niat shalat Tarawih 8 rakaat, kemudian membaca doa iftitah.
- Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
- Rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud.
- Melakukan hal yang sama pada rakaat selanjutnya.
- Setelah 8 rakaat, dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat.
Perbedaan dengan Mazhab Lain
Jumlah rakaat Tarawih Muhammadiyah berbeda dengan mazhab lain. Misalnya, dalam mazhab Syafi’i, Tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat, sedangkan dalam mazhab Hanafi sebanyak 8 rakaat.
Perbedaan ini didasarkan pada perbedaan pendapat mengenai waktu pelaksanaan shalat Tarawih. Muhammadiyah berpendapat bahwa Tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya, sedangkan mazhab lain berpendapat bahwa Tarawih dilaksanakan setelah shalat Witir.
Cara Melaksanakan Tarawih Muhammadiyah: Tarawih Muhammadiyah Berapa Rakaat
Sholat Tarawih Muhammadiyah dilaksanakan selama 20 rakaat, dengan rincian 8 rakaat tarawih, 2 rakaat witir, dan 10 rakaat sunnah. Berikut cara melaksanakannya:
Niat Tarawih
“Ushalli sunnatan taraawiihi ma’al imaami lillaahi ta’aalaa.”(Aku niat shalat sunnah tarawih mengikuti imam karena Allah ta’ala.)
Tata Cara Tarawih, Tarawih muhammadiyah berapa rakaat
- Shalat 2 rakaat pertama, setiap rakaat 5 gerakan (rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam).
- Setelah salam, duduk sejenak untuk membaca doa qunut.
- Shalat 2 rakaat berikutnya, setiap rakaat 5 gerakan.
- Shalat 4 rakaat berikutnya, setiap rakaat 3 gerakan (rukuk, sujud, dan salam).
- Setelah 8 rakaat, diakhiri dengan shalat witir 2 rakaat, setiap rakaat 5 gerakan.
- Dilanjutkan dengan shalat sunnah 10 rakaat, setiap rakaat 2 gerakan (rukuk dan sujud).
Waktu Pelaksanaan Tarawih Muhammadiyah
Waktu pelaksanaan shalat Tarawih Muhammadiyah berbeda dengan mazhab lain. Muhammadiyah menentukan waktu Tarawih berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan shalat Tarawih setelah shalat Isya hingga pertengahan malam.
Perbedaan Waktu Tarawih Muhammadiyah dengan Mazhab Lain
- Muhammadiyah:Setelah shalat Isya hingga pertengahan malam.
- Mazhab Syafii:Setelah shalat Isya hingga sepertiga malam.
- Mazhab Maliki:Setelah shalat Isya hingga sepertiga malam.
- Mazhab Hanafi:Setelah shalat Isya hingga dua pertiga malam.
Keutamaan Tarawih Muhammadiyah
Shalat Tarawih Muhammadiyah, yang dilakukan selama bulan Ramadan, memiliki keutamaan dan manfaat yang serupa dengan Tarawih pada mazhab lain. Namun, ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui.
Keutamaan Tarawih Muhammadiyah
Salah satu keutamaan utama Tarawih Muhammadiyah adalah sebagai bentuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Shalat ini menjadi sarana untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, Tarawih Muhammadiyah juga dipercaya dapat menghapus dosa-dosa kecil dan menambah pahala.
Perbedaan Keutamaan Tarawih Muhammadiyah dengan Tarawih pada Mazhab Lain
Perbedaan utama antara Tarawih Muhammadiyah dan Tarawih pada mazhab lain terletak pada jumlah rakaatnya. Dalam Muhammadiyah, Tarawih dilakukan sebanyak 8 rakaat, sedangkan pada mazhab lain umumnya dilakukan sebanyak 20 rakaat.
Selain itu, dalam Muhammadiyah, Tarawih dikerjakan secara berjamaah dan dilakukan dengan dua salam. Sementara pada mazhab lain, Tarawih bisa dikerjakan secara individu dan dilakukan dengan satu salam.
Perbedaan ini didasarkan pada penafsiran hadis dan ijtihad para ulama Muhammadiyah. Meski terdapat perbedaan dalam jumlah rakaat dan cara pelaksanaannya, keutamaan dan manfaat Tarawih Muhammadiyah tetap sama, yaitu sebagai ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadan.
Tips Melaksanakan Tarawih Muhammadiyah
Tarawih Muhammadiyah merupakan ibadah salat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan. Pelaksanaan Tarawih Muhammadiyah memiliki tata cara dan jumlah rakaat yang berbeda dengan Tarawih pada umumnya. Untuk mempersiapkan dan melaksanakan Tarawih Muhammadiyah secara khusyuk, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
Tips Praktis
- Niatkan dengan ikhlas untuk beribadah kepada Allah SWT.
- Berwudu sebelum melaksanakan Tarawih.
- Pakai pakaian yang bersih dan sopan.
- Datang ke masjid tepat waktu.
- Lakukan pemanasan ringan sebelum salat untuk mempersiapkan tubuh.
- Fokus pada gerakan dan bacaan salat.
- Hindari mengobrol atau bercanda saat salat.
- Berdoa dengan khusyuk setelah salat.
Ulasan Penutup
Melaksanakan Tarawih Muhammadiyah membawa keutamaan yang besar, antara lain pengampunan dosa, pahala yang berlipat ganda, dan peningkatan ketakwaan. Dengan mengikuti tata cara dan waktu pelaksanaan yang tepat, kita dapat memperoleh manfaat maksimal dari ibadah Tarawih Muhammadiyah. Mari manfaatkan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk Tarawih, demi meraih keberkahan dan ridha Allah SWT.