Tarawih menurut bahasa artinya – Tarawih, ibadah sunnah yang dilaksanakan di bulan Ramadan, memiliki makna mendalam yang berasal dari bahasa Arab. Kata “tarawih” secara bahasa artinya “istirahat sejenak” atau “penyegaran”.
Istilah ini merefleksikan hakikat tarawih sebagai ibadah yang tidak hanya menyegarkan fisik setelah berpuasa seharian, tetapi juga memberikan penyegaran spiritual bagi jiwa yang dahaga akan kedekatan dengan Allah SWT.
Definisi dan Asal Kata
Kata “tarawih” berasal dari bahasa Arab yang berarti “istirahat” atau “jeda”. Dalam konteks agama Islam, tarawih merujuk pada salat sunnah yang dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadan.
Perbedaan Ejaan dan Pengucapan
Ejaan “tarawih” bervariasi dalam bahasa yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia, kata ini ditulis sebagai “tarawih”, sedangkan dalam bahasa Arab ditulis sebagai “تراويح”. Pengucapannya pun berbeda, yaitu “tar-aw-ih” dalam bahasa Indonesia dan “tar-aa-wiih” dalam bahasa Arab.
Tujuan dan Makna Tarawih: Tarawih Menurut Bahasa Artinya
Ibadah tarawih, yang dilakukan pada bulan Ramadan, memiliki tujuan utama sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, tarawih juga memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Islam.
Manfaat Spiritual Tarawih
- Memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
- Memurnikan hati dan pikiran.
- Mendapat ampunan atas dosa-dosa.
- Meningkatkan ketakwaan dan rasa syukur.
, Tarawih menurut bahasa artinya
Tarawih juga membantu memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Melalui ibadah ini, umat Islam dapat mengungkapkan rasa syukur, permohonan ampun, dan memperbarui komitmen mereka kepada-Nya.
Rukun dan Tata Cara Tarawih
Tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai rukun dan tata cara melaksanakan tarawih.
Rukun Tarawih
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al-Qur’an
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Salam
Tata Cara Melaksanakan Tarawih
Tarawih biasanya dilaksanakan dengan cara berikut:
- Berwudhu dan mengenakan pakaian yang bersih.
- Mencari tempat yang tenang dan bersih untuk melaksanakan tarawih.
- Membaca niat tarawih, yaitu: “Saya niat shalat tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
- Melaksanakan shalat tarawih dengan mengikuti rukun-rukun yang telah disebutkan.
- Setelah selesai shalat tarawih, dianjurkan untuk membaca witir.
Doa-doa yang Dibaca Selama Tarawih
Selain rukun dan tata cara, ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca selama tarawih, antara lain:
- Doa iftitah
- Doa qunut
- Doa witir
Keutamaan Tarawih
Ibadah tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Ibadah ini memiliki banyak keutamaan dan keberkahan yang dijanjikan bagi mereka yang melaksanakannya dengan penuh keikhlasan.
Pahala yang Berlipat Ganda
Salah satu keutamaan tarawih adalah pahalanya yang berlipat ganda. Setiap rakaat tarawih dihitung sebagai pahala satu kali ibadah salat malam, yang nilainya sama dengan 1.000 kali lipat pahala salat sunah pada waktu lainnya.
Pengampunan Dosa
Selain pahala yang berlipat ganda, tarawih juga menjadi sarana pengampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan malam Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menambah Keimanan dan Ketakwaan
Ibadah tarawih juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan mendirikan salat malam, kita akan lebih dekat dengan Allah dan merasakan kehadiran-Nya. Selain itu, tarawih juga dapat mengajarkan kita untuk bersabar, disiplin, dan ikhlas dalam beribadah.
Mempererat Ukhuwah Islamiyah
Tarawih yang dilakukan berjamaah di masjid dapat mempererat ukhuwah islamiyah. Saat melaksanakan tarawih bersama, kita akan bertemu dengan sesama umat Muslim dan mempererat tali silaturahmi.
5. Tips dan Panduan Tarawih
Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Untuk melaksanakannya dengan khusyuk, terdapat beberapa tips dan panduan yang dapat diikuti.
Persiapan Sebelum Tarawih
Menyiapkan diri sebelum tarawih dapat meningkatkan kekhusyukan. Beberapa persiapan yang dapat dilakukan antara lain:
- Berwudhu dengan sempurna.
- Memakai pakaian yang bersih dan sopan.
- Mencari tempat yang tenang dan nyaman.
- Membaca niat tarawih sebelum memulai.
Tips Melaksanakan Tarawih
Saat melaksanakan tarawih, ada beberapa tips yang dapat membantu menjaga kekhusyukan, antara lain:
- Membaca Al-Quran dengan tartil dan memahami artinya.
- Mengikuti imam dengan baik dan tidak mendahuluinya.
- Berfokus pada ibadah dan menjauhkan pikiran dari hal-hal duniawi.
- Memperbanyak istighfar dan doa.
- Menjaga adab dan sopan santun selama tarawih.
Mengatasi Rasa Kantuk dan Menjaga Konsentrasi
Rasa kantuk sering kali menjadi kendala saat melaksanakan tarawih. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:
- Tidur cukup sebelum tarawih.
- Melakukan gerakan ringan saat tarawih, seperti meremas jari atau menggerakkan kaki.
- Membaca Al-Quran dengan suara yang keras.
- Menyiram wajah dengan air dingin.
- Mencari teman yang dapat membantu menjaga konsentrasi.
Kutipan Ulama tentang Tarawih
Ulama dan tokoh agama banyak memberikan nasihat tentang tarawih. Berikut salah satu kutipan dari Imam Al-Ghazali:
“Tarawih adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah. Manfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak ibadah dan memperbaiki diri.”
Penutupan
Melalui tarawih, umat Islam berkesempatan untuk menguatkan hubungan mereka dengan Allah SWT, memohon ampunan atas dosa-dosa, dan meraih keberkahan yang berlimpah. Ibadah ini menjadi sarana bagi umat Muslim untuk merefleksikan diri, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan menyambut datangnya Idul Fitri dengan hati yang bersih dan penuh sukacita.