Secara Bahasa, Tarawih Artinya Istirahat

Secara bahasa tarawih artinya – Saat bulan Ramadan tiba, umat Muslim di seluruh dunia menanti-nanti ibadah istimewa yang hanya bisa dilakukan setahun sekali, yakni salat Tarawih. Namun, tahukah Anda asal-usul dan makna di balik kata “Tarawih” dalam bahasa Arab?

Secara bahasa, kata “Tarawih” berasal dari kata kerja “rawaha” yang berarti “istirahat” atau “tenang”. Dalam konteks ibadah salat, Tarawih merujuk pada waktu istirahat sejenak yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya setelah setiap dua rakaat salat malam di bulan Ramadan.

Makna Kata Tarawih dalam Bahasa Arab

Kata “tarawih” berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti “istirahat”. Istilah ini digunakan untuk menyebut salat malam yang dilakukan selama bulan Ramadan. Salat tarawih sendiri merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam.

Asal-usul Kata “Tarawih”, Secara bahasa tarawih artinya

Kata “tarawih” berasal dari kata “raaha” yang berarti “istirahat”. Hal ini karena salat tarawih dilakukan dengan cara bergantian antara salat dan istirahat. Biasanya, salat tarawih dilakukan dengan jumlah rakaat yang banyak, sehingga perlu dilakukan istirahat di antara setiap rakaat.

Makna Kontekstual Kata “Tarawih”

Dalam konteks ibadah, kata “tarawih” memiliki makna yang lebih luas. Salat tarawih tidak hanya dimaknai sebagai salat malam yang dilakukan dengan istirahat, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Contoh Penggunaan Kata “Tarawih” dalam Kalimat Bahasa Arab

Berikut ini adalah contoh penggunaan kata “tarawih” dalam kalimat bahasa Arab:

صليتُ التراويحَ عشرين ركعةً في المسجدِ(Shalat tarawih dua puluh rakaat di masjid)

Sejarah dan Tradisi Sholat Tarawih

Secara bahasa tarawih artinya

Sholat Tarawih adalah ibadah sunnah yang dilakukan selama bulan Ramadan. Asal-usulnya bermula dari zaman Nabi Muhammad SAW, yang saat itu masih berupa ibadah sunnah biasa. Tradisi sholat Tarawih baru mulai berkembang dan dikerjakan secara berjamaah pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Seiring waktu, tradisi sholat Tarawih mengalami perkembangan dan variasi di berbagai wilayah. Di Indonesia, sholat Tarawih umumnya dilaksanakan dengan jumlah 20 rakaat, dikerjakan setelah sholat Isya dan diakhiri dengan sholat witir.

Jumlah Rakaat dan Waktu Pelaksanaan

Jumlah rakaat sholat Tarawih bervariasi di setiap wilayah. Di Indonesia, umumnya dikerjakan sebanyak 20 rakaat, namun di beberapa wilayah lain jumlah rakaatnya bisa lebih atau kurang. Sholat Tarawih biasanya dilaksanakan setelah sholat Isya dan diakhiri dengan sholat witir.

Tradisi di Berbagai Wilayah

  • Indonesia: 20 rakaat, dikerjakan setelah sholat Isya.
  • Arab Saudi: 8 rakaat, dikerjakan setelah sholat Isya.
  • Mesir: 20 rakaat, dikerjakan setelah sholat Isya.
  • Turki: 36 rakaat, dikerjakan setelah sholat Isya.

Manfaat Sholat Tarawih

Secara bahasa tarawih artinya

Sholat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Selain pahala yang berlimpah, sholat tarawih juga memiliki banyak manfaat spiritual, psikologis, dan sosial.

Kedekatan dengan Tuhan

Sholat tarawih menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan memperbanyak ibadah pada bulan Ramadan, umat Muslim dapat memperkuat hubungan mereka dengan Sang Pencipta. Sholat tarawih juga merupakan waktu yang tepat untuk berdoa dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Kesehatan Mental dan Kesejahteraan

Selain manfaat spiritual, sholat tarawih juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan. Beribadah secara rutin dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Sholat tarawih juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan membuat seseorang merasa lebih tenang dan damai.

Manfaat Sosial

Sholat tarawih juga memiliki manfaat sosial yang signifikan. Dengan berkumpul di masjid untuk melaksanakan sholat tarawih, umat Muslim dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan. Sholat tarawih juga menjadi sarana untuk berbagi ilmu dan pengalaman antar sesama.

Tata Cara Sholat Tarawih

Shalat tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadan. Tata caranya tidak jauh berbeda dengan shalat biasa, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar shalat tarawih dapat dijalankan dengan khusyuk dan bermakna.

Niat Shalat Tarawih

“Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.”Artinya: “Aku niat shalat sunah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Rakaat Shalat Tarawih

  • Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat.
  • Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
  • Antara setiap 4 rakaat disunahkan untuk beristirahat sejenak.

Doa-doa dalam Shalat Tarawih

Setelah membaca surat Al-Fatihah, disunahkan untuk membaca surat atau ayat pendek dari Al-Quran. Berikut ini beberapa doa yang dapat dibaca dalam shalat tarawih:

  • Surah Al-Ikhlas (Qul Huwallahu Ahad)
  • Surah Al-Falaq (Qul A’udzu birabbil falaq)
  • Surah An-Nas (Qul A’udzu birabbin nas)

Tips Shalat Tarawih yang Khusyuk

  • Bersihkan hati dan niat sebelum shalat.
  • Fokus pada bacaan dan gerakan shalat.
  • Hindari gangguan atau obrolan selama shalat.
  • Berdoa dengan sepenuh hati.

Etika dan Adab Sholat Tarawih: Secara Bahasa Tarawih Artinya

Secara bahasa tarawih artinya

Pelaksanaan sholat tarawih sebagai ibadah sunnah di bulan Ramadan harus dilakukan dengan memperhatikan etika dan adab. Tujuannya adalah menjaga kesakralan dan kenyamanan ibadah serta menghormati sesama jamaah.

Perilaku yang Dianjurkan

  • Berpakaian sopan dan menutup aurat dengan sempurna.
  • Datang ke masjid lebih awal untuk mendapatkan saf yang rapi.
  • Melakukan sholat sunnah qabliyah sebelum tarawih.
  • Menjaga ketenangan dan kekhusyukan selama sholat.
  • Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan suara yang tidak terlalu keras.

Perilaku yang Tidak Dianjurkan

  • Bercanda atau berbicara selama sholat.
  • Menyebabkan keributan atau mengganggu jamaah lain.
  • Meninggalkan sholat tarawih tanpa alasan yang syar’i.
  • Menggunakan ponsel atau gawai selama sholat.
  • Memakai wewangian yang berlebihan.

Pentingnya Menjaga Kesopanan

Menjaga kesopanan dan menghormati sesama jamaah sangat penting dalam sholat tarawih. Hal ini menunjukkan sikap menghargai ibadah dan sesama Muslim. Dengan berperilaku baik, kita dapat menciptakan suasana ibadah yang khusyuk dan nyaman bagi semua.

Ringkasan Terakhir

Jadi, salat Tarawih bukan hanya sekadar ibadah sunnah yang dilakukan di bulan Ramadan, tetapi juga memiliki makna mendalam yang mengingatkan kita akan pentingnya istirahat dan ketenangan dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.

Leave a Comment