Dalam ajaran Islam, zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu. Tak hanya diwajibkan, zakat juga memiliki banyak keutamaan dan hikmah di baliknya. Yuk, simak hadits tentang zakat beserta arabnya untuk memahami lebih dalam tentang kewajiban suci ini!
Hadits tentang zakat banyak diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadan, dan menunaikan haji bagi yang mampu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits tentang Kewajiban Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu. Kewajiban zakat ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan diperkuat oleh hadits-hadits dari Rasulullah SAW.
Berikut ini beberapa hadits yang menjelaskan tentang kewajiban zakat beserta sumber dan sanadnya:
Hadits dari Ibnu Umar
- Sumber:Shahih Bukhari dan Muslim
- Sanad:Diriwayatkan oleh Ibnu Umar bin Khattab
- Hadits:“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, menunaikan ibadah haji, dan puasa di bulan Ramadan.”
Hadits dari Abu Hurairah
- Sumber:Shahih Bukhari dan Muslim
- Sanad:Diriwayatkan oleh Abu Hurairah
- Hadits:“Barangsiapa yang memiliki emas atau perak dan tidak menunaikan zakatnya, maka akan dileburkan di neraka pada hari kiamat, kemudian dibakar dengannya, lalu dicap dengannya di dahinya, punggungnya, dan lambungnya. Setiap kali logam itu mendingin, akan dipanaskan kembali, pada hari yang panjangnya lima puluh ribu tahun, hingga Allah memutuskan perkara di antara para hamba-Nya.
Kemudian, dia akan melihat jalannya menuju neraka.”
Hadits dari Ibnu Abbas
- Sumber:Sunan Tirmidzi dan Ibnu Majah
- Sanad:Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas
- Hadits:“Zakat itu adalah kewajiban atas setiap Muslim, yang dikenakan pada hartanya yang cukup nisab dan haulnya.”
Jenis-Jenis Zakat: Hadits Tentang Zakat Beserta Arabnya
Zakat merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu untuk membantu mereka yang membutuhkan. Terdapat dua jenis zakat utama, yaitu zakat fitrah dan zakat maal.
Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan bagi setiap individu Muslim yang telah mampu, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa. Zakat fitrah dibayarkan pada bulan Ramadan sebelum salat Idul Fitri.
Zakat Maal
Zakat maal adalah zakat yang diwajibkan atas harta kekayaan yang telah mencapai nisab (batas minimal) tertentu. Nisab zakat maal berbeda-beda tergantung jenis hartanya.
- Emas dan Perak:85 gram emas atau 595 gram perak
- Hewan Ternak:Jumlah tertentu untuk jenis hewan ternak yang berbeda
- Hasil Pertanian:Hasil pertanian yang telah mencapai nisab tertentu
- Barang Dagangan:Barang dagangan yang telah mencapai nisab tertentu
Kadar zakat maal juga bervariasi tergantung jenis hartanya. Umumnya, kadar zakat maal adalah 2,5% dari nilai harta yang telah mencapai nisab.
Cara Menunaikan Zakat
Menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Berikut ini adalah cara menunaikan zakat yang benar:
Memastikan Syarat Wajib Zakat
Sebelum menunaikan zakat, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda telah memenuhi syarat wajib zakat, yaitu:
- Muslim
- Baligh (dewasa)
- Berakal sehat
- Memiliki harta yang mencapai nisab (batas minimal wajib zakat)
- Harta tersebut telah dimiliki selama satu tahun (haul)
Menghitung Nisab Zakat
Nisab zakat berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Berikut ini adalah nisab zakat untuk beberapa jenis harta:
- Emas: 85 gram
- Perak: 595 gram
- Uang tunai dan tabungan: Senilai 85 gram emas
- Hasil pertanian: 5 wasaq (sekitar 653 kg)
- Hewan ternak: 5 ekor unta, 30 ekor sapi, 40 ekor kambing, atau 60 ekor domba
Menentukan Jenis Zakat
Terdapat dua jenis zakat, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah diwajibkan bagi setiap Muslim yang mampu pada bulan Ramadhan, sedangkan zakat maal diwajibkan bagi yang memiliki harta yang telah mencapai nisab.
Mendistribusikan Zakat
Zakat harus didistribusikan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu:
- Fakir
- Miskin
- Amil zakat
- Mualaf
- Riqab (budak)
- Gharimin (orang yang berutang)
- Fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah)
- Ibnu sabil (musafir yang kehabisan bekal)
Manfaat Menunaikan Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Selain menjadi kewajiban, zakat juga memiliki banyak manfaat baik bagi individu maupun masyarakat.
Manfaat Zakat bagi Individu, Hadits tentang zakat beserta arabnya
- Membersihkan harta dari hak orang lain.
- Meningkatkan rezeki dan keberkahan.
- Menghilangkan sifat kikir dan tamak.
- Menjauhkan diri dari siksa neraka.
Manfaat Zakat bagi Masyarakat
- Membantu fakir miskin dan orang yang membutuhkan.
- Mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.
- Mendorong semangat berbagi dan kepedulian.
- Membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Hikmah Dibalik Kewajiban Zakat
Zakat, salah satu rukun Islam, merupakan kewajiban yang sangat penting dalam ajaran Islam. Di balik kewajiban tersebut, terdapat banyak hikmah yang mendalam, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
Salah satu hikmah zakat adalah untuk mensucikan harta dan jiwa. Dengan mengeluarkan zakat, umat Islam membersihkan hartanya dari hak-hak orang lain, sehingga harta yang dimilikinya menjadi berkah dan diridhai oleh Allah SWT.
Peran Zakat dalam Menjaga Keseimbangan Sosial dan Ekonomi
Selain itu, zakat juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Zakat yang dibayarkan oleh orang-orang kaya akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, seperti fakir miskin, anak yatim, dan ibnu sabil.
Dengan demikian, zakat dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Selain itu, zakat juga mendorong semangat gotong royong dan solidaritas antar sesama umat Islam.
Hikmah Zakat Lainnya
- Mendidik jiwa untuk menjadi dermawan dan tidak kikir.
- Membantu orang-orang yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
- Menghindarkan dari sifat bakhil dan tamak.
- Memperkuat ukhuwah dan persaudaraan antar sesama umat Islam.
Kesimpulan
Dari hadits tersebut, jelaslah bahwa zakat merupakan salah satu pilar utama dalam ajaran Islam. Menunaikan zakat tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga mensucikan jiwa dan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan. Jadi, marilah kita tunaikan kewajiban zakat dengan ikhlas dan penuh keimanan, semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita.