Qunut dan artinya – Qunut, doa istimewa dalam shalat, menyimpan makna dan hikmah yang mendalam. Istilah ini merujuk pada doa yang dipanjatkan saat mengangkat tangan di antara rukuk dan sujud, membawa serta harapan dan permohonan seorang Muslim.
Sejarah qunut terbentang jauh hingga masa Rasulullah SAW, dengan beragam pendapat ulama mengenai hukum pelaksanaannya. Namun, satu hal yang pasti, qunut menjadi salah satu amalan yang dianjurkan dalam shalat, membawa manfaat dan keutamaan bagi yang menjalankannya.
Pengertian Qunut
Qunut, dalam bahasa Arab, berarti “tunduk” atau “patuh”. Dalam konteks ibadah Islam, qunut adalah doa khusus yang dipanjatkan dalam salat tertentu, biasanya setelah rukuk pada rakaat terakhir.
Qunut memiliki sejarah panjang dalam ajaran Islam. Dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa ini kepada para sahabatnya dan menganjurkan mereka untuk membacanya dalam salat tertentu. Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hukum qunut, apakah wajib, sunnah, atau bid’ah.
Asal-Usul Qunut
Asal-usul qunut tidak diketahui secara pasti. Ada yang berpendapat bahwa qunut sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS, sementara pendapat lain menyebutkan bahwa qunut pertama kali diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Hukum Qunut
Hukum qunut menjadi perdebatan di kalangan ulama. Ada empat pendapat utama:
- Wajib dalam salat witir dan salat subuh.
- Sunnah dalam salat witir dan salat subuh.
- Makruh dalam salat witir dan salat subuh.
- Bid’ah dan tidak dianjurkan dalam salat apa pun.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa qunut adalah sunnah dalam salat witir dan salat subuh. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum qunut dalam salat lainnya, seperti salat tarawih dan salat gerhana.
Macam-Macam Qunut
Qunut merupakan doa yang dibaca setelah rukuk pada rakaat terakhir shalat. Ada tiga macam qunut, yaitu qunut nazilah, qunut subuh, dan qunut witir. Ketiganya memiliki perbedaan dalam waktu pelaksanaan dan tata caranya.
Qunut Nazilah
Qunut nazilah adalah qunut yang dibaca ketika umat Islam ditimpa musibah atau bencana. Qunut ini dapat dibaca pada shalat fardhu maupun sunnah.
- Tata cara pelaksanaan: Dibaca setelah rukuk pada rakaat terakhir, dengan mengangkat kedua tangan.
- Waktu pelaksanaan: Tidak ada waktu khusus, dapat dibaca kapan saja ketika terjadi musibah.
Qunut Subuh
Qunut subuh adalah qunut yang dibaca pada shalat subuh. Qunut ini termasuk sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dibaca.
- Tata cara pelaksanaan: Dibaca setelah rukuk pada rakaat kedua, dengan mengangkat kedua tangan.
- Waktu pelaksanaan: Hanya pada shalat subuh.
Qunut Witir
Qunut witir adalah qunut yang dibaca pada shalat witir. Qunut ini juga termasuk sunnah muakkadah.
- Tata cara pelaksanaan: Dibaca setelah rukuk pada rakaat terakhir, dengan mengangkat kedua tangan.
- Waktu pelaksanaan: Hanya pada shalat witir.
Lafadz Qunut
Lafadz qunut merupakan doa yang dibaca setelah rukuk pada rakaat terakhir shalat witir. Bacaan qunut memiliki beberapa versi, namun secara umum memiliki makna memohon perlindungan dan ampunan kepada Allah SWT.
Teks Lafadz Qunut
Berikut teks lafadz qunut yang umum dibaca:
Allahumma ihdina fi man hadait, wa’afina fi man ‘afait, wa tahhawwana fi man tahawwait, wa barak lana fi ma a’thait, wa qina syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wala yuqdha ‘alaik, wa innahu la yazillu man walaita, wa la ya’izzu man ‘adait, tabarakta rabbana wa ta’ala wa takaddasta
Keutamaan Membaca Qunut
Membaca qunut dalam shalat witir memiliki beberapa keutamaan, antara lain:
- Mendapatkan pahala yang besar
- Mendapat ampunan dan perlindungan dari Allah SWT
- Menolak bala dan musibah
- Membantu terkabulnya doa-doa
Tata Cara Melaksanakan Qunut: Qunut Dan Artinya
Qunut merupakan doa yang dibaca setelah bangkit dari ruku’ pada shalat subuh, witir, atau shalat lainnya yang disunahkan untuk membaca qunut. Tata cara melaksanakan qunut cukup mudah, yaitu:
Posisi Tangan dan Badan
Saat membaca qunut, posisi tangan dan badan sebagai berikut:
- Tangan diangkat sejajar dengan bahu, telapak tangan menghadap ke atas.
- Badan tegak lurus.
- Kepala sedikit menunduk.
Perbedaan Tata Cara Qunut pada Mazhab yang Berbeda
Terdapat perbedaan tata cara qunut pada mazhab yang berbeda, yaitu:
| Mazhab | Tata Cara Qunut |
|---|---|
| Hanafi | Tidak disunahkan membaca qunut. |
| Maliki | Membaca qunut pada shalat subuh dan witir. |
| Syafi’i | Membaca qunut pada shalat subuh dan shalat lainnya yang dianjurkan. |
| Hanbali | Membaca qunut pada shalat subuh, witir, dan shalat lainnya yang dianjurkan. |
Hikmah dan Keutamaan Qunut
Qunut, sebuah doa yang dibaca dalam shalat tertentu, menyimpan hikmah dan keutamaan besar bagi seorang Muslim. Mari kita simak penjelasannya.
Manfaat Membaca Qunut
- Mengagungkan Allah SWT dan memohon ampunan-Nya.
- Memohon perlindungan dari siksa neraka dan godaan setan.
- Mencari pertolongan Allah SWT dalam segala urusan.
- Mendoakan kebaikan dan keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain.
Keutamaan Qunut, Qunut dan artinya
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca qunut dalam shalat karena memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Merupakan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.
- Menambah pahala dan kedekatan dengan Allah SWT.
- Membantu menghapus dosa-dosa.
- Membawa keberkahan dan perlindungan dalam kehidupan.
Kisah dan Hadits tentang Keutamaan Qunut
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca qunut, maka Allah SWT akan mengampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.” (HR. Abu Daud)
Kisah lain menyebutkan bahwa ada seorang sahabat yang rajin membaca qunut. Suatu hari, ia tertimpa musibah dan berdoa memohon pertolongan Allah SWT melalui qunut. Allah SWT pun mengabulkan doanya dan membebaskannya dari musibah tersebut.
Kesimpulan
Melalui qunut, seorang Muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon perlindungan, ampunan, dan segala kebaikan. Hikmah dan keutamaannya tak ternilai, menjadi pengingat akan kelemahan diri dan kebesaran Tuhan. Qunut adalah bagian integral dari ibadah shalat, memperkaya spiritualitas dan mempererat hubungan antara hamba dan Rabbnya.
