Tahallul Haji: Memotong Rambut untuk Menuntaskan Ibadah

Tahallul merupakan salah satu rangkaian ibadah haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah. Salah satu bentuk tahallul adalah memotong rambut, yang memiliki makna dan tata cara khusus. Yuk, simak ulasan lengkapnya tentang memotong rambut saat haji disebut Tahallul!

Memotong rambut saat haji merupakan sunnah yang sangat dianjurkan bagi jemaah haji. Praktik ini memiliki dasar hukum dan hikmah yang mendalam, serta tata cara yang harus diikuti sesuai sunnah.

Pengertian Memotong Rambut Saat Haji

Umrah hajj

Memotong rambut saat haji merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh umat Muslim setelah melaksanakan rangkaian ibadah haji. Praktik ini memiliki makna dan tujuan yang mendalam, serta berdasarkan pada dasar hukum dan sunnah yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam.

Makna dari memotong rambut saat haji adalah sebagai simbolisasi pemurnian diri dan kembali ke fitrah yang suci. Dengan memotong rambut, jemaah haji diharapkan dapat meninggalkan segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga dapat kembali ke kehidupan sehari-hari dengan hati yang bersih dan suci.

Dasar Hukum dan Sunnah

Dasar hukum memotong rambut saat haji terdapat dalam Al-Qur’an, yaitu pada surat Al-Baqarah ayat 196 yang berbunyi:

“Maka siapa yang mengerjakan haji atau umrah, maka tidak ada salahnya ia mencukur kepalanya…”

Selain itu, terdapat juga beberapa hadis yang menjelaskan tentang sunnah memotong rambut saat haji, di antaranya hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

“Dari Ibnu Umar, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk mencukur kepala bagi orang yang haji dan umrah.”

Tata Cara Memotong Rambut Saat Haji

Haircut allowed islamic qaza muslims

Memotong rambut saat haji merupakan salah satu rangkaian ibadah yang disunnahkan. Hal ini bertujuan untuk mensucikan diri dan sebagai simbol meninggalkan segala bentuk kesombongan.

Waktu Memotong Rambut

Memotong rambut saat haji dilakukan setelah melaksanakan tawaf ifadah, yaitu setelah melempar jumrah pada hari ke-10 Zulhijah (hari raya Idul Adha).

Alat Memotong Rambut

Alat yang digunakan untuk memotong rambut saat haji adalah gunting atau silet.

Urutan Memotong Rambut, Memotong rambut saat haji disebut

Urutan memotong rambut saat haji adalah sebagai berikut:

  1. Membaca niat memotong rambut.
  2. Membasahi rambut terlebih dahulu.
  3. Membagi rambut menjadi beberapa bagian.
  4. Memotong rambut sedikit demi sedikit dari bagian depan ke belakang.
  5. Mencukur rambut hingga habis.
  6. Mengumpulkan rambut yang telah dipotong dan membuangnya ke tempat yang bersih.

Hikmah Memotong Rambut

Memotong rambut saat haji memiliki beberapa hikmah, di antaranya:

  • Menyucikan diri dari segala dosa dan kesalahan.
  • Meninggalkan segala bentuk kesombongan dan kemewahan.
  • Menunjukkan kesetaraan di hadapan Allah SWT.
  • Mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Hikmah dan Manfaat Memotong Rambut Saat Haji

Memotong rambut saat haji disebut

Memotong rambut saat haji merupakan salah satu sunah yang dianjurkan bagi umat Muslim. Sunah ini memiliki hikmah dan manfaat spiritual, sosial, dan kesehatan.

Hikmah Spiritual

  • Menjadi simbol kepatuhan dan penyerahan diri kepada Allah SWT.
  • Menghapuskan dosa dan kesalahan.
  • Memperbarui niat dan tekad untuk menjadi lebih baik.

Hikmah Sosial

  • Menunjukkan persatuan dan kesetaraan di antara umat Muslim.
  • Memupuk rasa kebersamaan dan persaudaraan.
  • Menjadi tanda berakhirnya ibadah haji.

Hikmah Kesehatan

  • Membantu menjaga kebersihan dan kesehatan rambut.
  • Meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala.
  • Mencegah infeksi dan penyakit kulit.

Larangan dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Umrah hajj

Saat melaksanakan ibadah haji, terdapat sejumlah larangan dan hal-hal yang perlu diperhatikan terkait pemotongan rambut. Memahami aturan-aturan ini sangat penting untuk menghindari pelanggaran dan memastikan haji yang sah.

Konsekuensi Pelanggaran Larangan

Pelanggaran terhadap larangan memotong rambut saat haji dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius. Para jamaah yang melanggar larangan ini diwajibkan untuk membayar dam atau denda. Dam dapat berupa penyembelihan hewan ternak seperti kambing atau sapi, atau memberikan makanan kepada fakir miskin.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Selain larangan memotong rambut, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait rambut selama ibadah haji:

  • Jamaah haji tidak diperbolehkan mencukur atau mencabut rambut di seluruh bagian tubuh, termasuk kepala, wajah, ketiak, dan kaki.
  • Jamaah haji diperbolehkan memotong kuku tangan dan kaki.
  • Setelah ibadah haji selesai, jamaah haji diperbolehkan memotong rambut mereka sebagai tanda berakhirnya ihram.

Doa dan Amalan Sunnah Terkait Memotong Rambut: Memotong Rambut Saat Haji Disebut

Memotong rambut saat haji disebut

Memotong rambut saat haji merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan bagi jamaah. Berikut ini beberapa doa dan amalan sunnah yang menyertainya:

Niat Memotong Rambut

Sebelum memotong rambut, niatkanlah dalam hati untuk melaksanakan sunnah haji:

Niat aku memotong rambut ini adalah untuk menyempurnakan ibadah hajiku dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Doa Membaca Bismillah

Saat akan mulai memotong rambut, bacalah:

Bismillahi wallahhu akbar

Doa Saat Memotong Rambut

Ketika memotong rambut, bacalah doa berikut:

Allahumma antalladzi an’amta ‘alayya fa anta mukhzim man na’amani ‘alayya

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah yang telah memberikan nikmat kepadaku, maka hinakanlah orang yang menghina nikmat-Mu kepadaku.”

Terakhir

Shaving hajj pilgrims

Memotong rambut saat haji tidak hanya sekadar mencukur rambut, tetapi memiliki makna spiritual, sosial, dan kesehatan yang mendalam. Dengan memahami tata cara dan hikmahnya, setiap jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih sempurna dan bermakna.

Leave a Comment